Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar kata mendaki gunung?.
Pada umumnya ialah melakukan perjalanan dari kota mu menuju puncak
sebuah gunung.
Menikmati pemandangan, melakukan hal-hal seru selama pendakian, menemui hal baru, dan lain sebagainya.
Disini penulis ingin membahas hal-hal di luar perjalanan mendaki gunung. Sebut saja sisi lain sebuah pendakian. Sisi lain pendakian ialah hal yang tersirat di setiap pendakian, tidak semua orang menyadari adanya sisi lain pendakian dan yang menyadari adanya sisi lain pendakian pun pasti memiliki opini yang berbeda-beda.
Beberapa hal yang tersirat ketika seseorang melakukan pendakian yaitu:
1.
Motivasi
Ternyata jika diperhatikan setiap orang memiliki motivasi yang beranekaragam meski mendaki gunung yang sama di waktu yang sama pula. Ada beberapa hal yang berhasil penulis konfirmasi mengenai motivasi unik beberapa orang pendaki. Diantaranya ada yang mendaki gunung untuk mencari jodoh, mendapatkan pacar, atau minimal gebetan lah. Pendaki dengan motivasi seperti ini cenderung suka tebar pesona, dengan berbagai macam trik dan upaya. Dari pura-pura sakit sampai sok kuat bawain keril si target. Naah jadi untuk kamu yang nanti ketemu sama pendaki kayak gini kamu bisa sadar kalau ada yang lagi tebar pesona atau cari perhatian.
2.
Idealis
Setiap orang memang pasti punya idealisme nya masing-masing, penulis menemukan fakta ada dua idealisme yang mencolok mengenai pendakian. Ada pendaki dengan idealisme yang sangat pecinta alam, atau bisa dibilang paradoks biasanya pendaki yang seperti ini masih sangat menjunjung tinggi penghargaan terhadap alam, pelestarian, sikap selama mendaki, toleransi jiwa pendaki, pokoknya anak alam banget, sampai pakaian dan segala yang ada di badannya cenderung apa adanya.
Idealisme yang kedua ini yang di jaman sekarang semakin banyak, biasa disebut dengan urban hikers yaitu para pendaki yang pada intinya hanya ingin menikmati keindahan alam, jalan-jalan, cenderung lebih ringan dalam berfikir menganai alam.
3.
Bisnis
Ternyata pendakian menjadi salah satu event untuk dijadikan brand yang cukup menjanjikan, karena mendaki gunung tetap menjadi hal yang spesial bagi banyak kalangan dan usia. Jadi ada juga yang mendaki karena berbisnis. Tidak sedikit trip organizer sebut saja travel agen yang menawarkan paket perjalanan mendaki gunung.
4.
Berdampak pada keseimbangan
lingkungan alam
Mendaki juga dilakukan para penjaga gunung, atau biasanya kita sebut ranger, atau member taman nasional. Mereka mendaki mengikuti program kerja yang sudah disusun sedemikian rupa untuk memantau, menjaga, mencatat setiap perubahan yang terjadi di alam untuk menjaga keseimbangan alam atau habitat di gunung. Karena semakin banyak yang mendaki gunung, pasti semakin juga akan berdampak pada keseimbangan alam di lingkungan sekitar.
5.
Riset
Mendaki karena melakukan riset, biasanya dilakukan oleh instansi negeri atau swasta dengan kepentingan masing-masing yang tentu tujuannya adalah untuk kemajuan teknologi, keilmuan, dan lain sebagainya.
6.
Mistis
Tidak bisa dipungkiri masih ada yang mendaki untuk melakukan kegiatan ritual, yang sifatnya kepercayaan bahkan beberapa sudah menjadi budaya lokal. Kepercayaan ini masih mengakar karena dilakukan turun-temurun yang terus dijaga dan dipraktikan sampai saat ini.
Itulah sisi lain pendakian menurut penulis. Jadi kamu pendaki di sisi lain yang mana nih?
Penulis
Setio Saputra
12 silakan tinggalkan komentar ya teman pembaca :)
Saya idealis sih Mas. Ingin lebih dekat lagi dengan alam. Sekaligus menantang diri sendiri bertahan atau enggak yah ? Dan Alhamdulillah berhasil ke puncak dan pulang dengan selamat.
ReplyDeletePositif thinking bisa capai tujuan yah inti nya mbak hehe, kalau kita mikirnya bisa berhasil capai puncak, inshaallah semesta akan mendukung..
DeleteAku yang belum pernah mendaki jadi tahu tentang sisi lain pendaki hehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir kak mayuf, ayoo mendaki, cobain dulu hehe, jangan lupa nikmatin pengalaman pertama naik gunung nya, biar ketagihan hehe
DeleteSaya tipe idealis yang lebih kepada menikmati alam bang, dibilang pendaki sama orang lain juga enggak sepenuhnya terima karna pure menikmati alam dengan cara mendaki gunung, suara suara di hutan, bau tumbuh-tumbuhan, bisa bikin stress release
ReplyDeleteThanks tulisannya..
Menikmati alam memang menyeluruh bahagianya
DeleteSemoga naik gunung nya bisa mengobati segala ya kak...
DeleteMendaki gunung itu memang mempunyai banyak sisi ya, menarik banget.. ketika aku mendaki gunung pertamaku, aku lebih banyak belajar, tentang diri sendiri dan alam.. tapi pendakian keduaku berbeda, karena aku lebih cenderung ke pendaki urban haha, karena bareng temen-temen.. jadi lebih fokus untuk menghabiskan waktu-waktu menikmati alam..
ReplyDeleteUntuk dampak lingkungan itu bener banget, sewaktu aku sampai disummit pendakian gunung Prau, aku sedih karena banyaknya sampah tisu basah yang ada disana.. padahal tisu basah itu adalah material yang susah untuk terurai secara alami :(
hai aqmarina,,,
Deleteterkadang kita lebih nyaman me time dengan alam, meski alam membisu tak bisa bicara layaknya kita bicara, tapi keindahan dan ketenangan yang didapat dari alam sulit dicari padanannya... sebuah pengalaman yang uniq tentunya apalagi ada manusia lain yang ikut serta dalam moment itu...sering tak terlupakan pastinya cerita-cerita naik gunung yaaa...
Semoga naik gunung nya bisa mengobati segala ya kak...
ReplyDeleteMantap bangg.. aku tim yg belum naik gunung wkwk
ReplyDeletesemoga kesampaian kalo kepengen naek gn yak
Deletesilakan boleeh komentar yaa