Catatan Cacing #1 - Berlibur Akhir Pekan ke Ciwidey & Rancaupas
By today-dream - 3/30/2020 10:05:00 PM
*Cacing speaking here
Jadi liburan bulan ini kita mau kemana?
Ke tempat yang sejuk, adem dan menyenangkan aja yuk
Bandung lah.
Oke berangkat!
Malam begitu lebat diguyur hujan, bulan sembunyi
diselimuti mendung langit atap Jakarta. Kami sudah menyiapkan segala tuk
rencana liburan esok. Packing sudah beres, batrai kamera sudah full, list
detinasi sudah siap. Berdoa besok pagi langit cerah, kami pulas dipejam malam
yang hujan.
Akhirnya pagi bersinar, syukurlah hujan telah reda.
Selesai sarapan, kami kencangkan sabuk pengaman. Tancap gas menuju Kota Kembang.
Ngeeeeeng jalan lancar meski tengah pembangunan tol layang JaPek. Mungkin
karena masih pagi dan tanggung bulan, orang-orang belom gajian.
Menempuh 3 jam perjalanan, dengan kecepatan cahaya
kami pun sampai di jalan raya Ciwidey mencari penginapan yang sebelumnya sudah
dipesan.
Wah sejuk nih,
Kaca mobil buka aja, biar alami.
Kali aja ada teteh geulis mau nebeng!
Membuka kaca mobil; sebelah kanan maupun kiri mata
kami dilukis bukit hijau di bawah langit biru dilapis awan. Sangat segar,
sangat randu cuaca siang itu.
Akhirnya kami sampai di penginapan, berada di tepi
lereng bukit membuat waktu istirahat semankin rehat . Tebing –tebing menjulang
di hadapan ditutupi lebatnya pohon hutan membuat suasana jadi sangat memeluk
dingin. Di tengah perayan tubuh yang sedang menikmati rehat, tiba –tiba perut kami
berkicau, menyuarakan kelaparan. Hahaha sungguh urusan perut memang sangat
menggambarkan kehidupan.
Baiklah mari kita pesan secangkir kopi dan mie instan
rebus. Cuaca dingin gini mie instan rebus ialah seleraku. Singkat cerita selesai
santap siang, kami kemutuskan tuk rebah sejenak. Meregangkan otot dan urat yang
nyaris sekencang senar raket tarikan 29.
Selesai rebah, sesuai rencana awal; sore pukul 16.00
kami berangkat ke Ciwidey Valley, tuk berenang manja, main air, main kabut,
main perosotan, dan lainnya.
Tidak jauh dari penginapan kami, hanya sekitar 10
menit waktu tempuh kami memasuki pintu gerbang megah Ciwidey Valley. Kami
disambut satpam ganteng dan receiptionis bening, memberi tahu biaya parkir
mobil 15.000,- biaya masuk nyelem kolam renang yang bahasa inggrisnya WaterBoom
Rp 20.000 per orang. Pastinya sangat terjangkau bagi kantong sobat misquen.
Melihat kolam renang yang airnya sangat bening, maka
tiba saatnya nyebur. Di ketinggian kurang lebih 1800 MDPL suhu air nya sangat
dingin, bahkan lebih dingin dari sikap hati yang terlalu banyak menelan racun
cinta tanpa arwah. Pedih.
Suara kabut lembut menyeka pening di kepala kami,
telinga yang biasanya mendengar dentuman waktu kesibukan, kini ia dimanja dengan
suara air yang gemericik beriak merdu. Disana kami berenang sambil bercanda,
beberapa kali naik perosotan sambil kena siram air mancur. Sangat seru, sangat
basah dan pastinya sangat dingin.
Tak terasa hari semakin gelap, kamipun segera entas
dari kolam renang. Bergegas pulang menuju penginapan. Sesampai di penginapan, setelah bersih-bersih kami
pun merencanakan makan malam.
Mau makan apa malam ini?
Sate ayam, nasi padang, bakso, nasi goreng?
Apa ajalah.
Yaudah kita beli aja lah samua jenis makanan itu.
Baiklah..
Santap malam saat itu sangat lahap, sangat hikmat karena
ditemani suara music dangdut dari tetangga kamar. Hahaha
Selesai santap malam, setelah ngobrol kesana-kemari, lelap
menghitung domba mulai jadi pilihan terbaik. Kami tertidur di kasur dan tak bisa
jauh dari selimut karena kedinginan. Selamat Malam.
Hari berganti! Selamat pagi,
Hari ini kami merencanakan ke Rancaupas, Kebun Teh,
dan Kawah Putih
Pukul 10.00 pagi kami berangkat menuju Rancaupas.
Niat awalnya sih jam 06.00, tapi namanya juga niat kadang goyah dan akhirnya
berubah.
Rancaupas adalah bumi perkemahan yang luas. Dalam
bahasa sunda Ranca: Rawa, Upas: hutan belantara luas. Jadi rancaupas adalah
hutan belantara denga rawa-rawa yang luas. Beberapa hal yang bisa kalian
lakukan di Rancaupas yaitu camping manja, ke penangkaran rusa, kolam air
hangat, outbond dan dapat jodoh jika beruntung.
Harga masuk Rancaupas hanya 15.000 per kendara
minibus. Disana kami main sama rusa yang kelaparan sampai para rusa rebutan
kangkung. Tuk masuk ke penangkaran rusa per orang nya Rp 5.000. Beli makanan
rusa 10.000 sangat terjangkau wahai sobat miquenku.
Sesampainya di penangkaran rusa, kami disuguhkan
pemandangan rumput yang hijau dan luas dipayungi kabut-kabut tipis romatis,
rusa-rusa bebas berlarian bermain kejar-kejaran atau sekedar duduk santai
menikmati hangatnya mentari pagi. Tapi entah kenapa rusa-rusa disini kelihatan sangat
kelaparan, setiap pengunjung yang membawa kangkung pasti dikejar. Tak sedikit
pengunjung wanita yang teriak histeris saat disosor rusa yang tanduknya
menjulang.
Sambil menikmati pemandangan rusa, kami pun sarapan.
Karena memang di cuaca dingin yang bisa sampai 150 gini rasa lapar
jadi sangat sering datang. Entah memang begitu hukum alamnya atau memang perut
kami banyak cacing nya. hehehe
Setalah sarapan kami berancana melihat kebun teh yang
konon saat ini lagi hits banget, setelah kami cari di peta Google, ternyata
letak kebun teh nya di pinggir jalan raya, jadi tak ada biaya masuk. Agar tidak
mengganggu pengguna jalan lain, kami parkir di bahu jalan kemudian masuk ke
kebun teh tuk sekedar dapat foto bagus. Tidak lama kami di kebun teh karena
hari sudah mulai sore dan kami masih berencana menuju kawah putih.
Saat kami kembali ke mobil, ternyata jalan raya
Ciwidey sedikit macet, karena kemacetan itu, kami jadi terlalu petang sampai di gerbang Kawah Putih.
Cuaca pun sedikit hujan. Hal itu mengurungkan niat kami tuk masuk ke area
rekreasi Kawah Putih. Akhirnya kami memutuskan tuk langsung kembali ke
penginapan. Mengisi tenaga tuk perjalanan pulang esok pagi.
Setelah malam berganti, tiba saatnya liburan akan
berakhir. Kami mempersiapkan kepulangan sejak pagi. Tujuannya ialah agar bisa
menikmati perjalanan siang yang santai ditemani riuh indahnya kota Bandung.
Kami memilih jalur dalam kota, melewati Stadion Gelora Bandung Lautan Api,
menuju Alun-alun kota Bandung tuk cari sarapan kemudian masuk Tol Cipularang
menuju Jakarta.
Begitulah perjalanan singkat kami di kota Bandung,
singkat namun sangat teringat.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya ya sahabat.
0 silakan tinggalkan komentar ya teman pembaca :)
silakan boleeh komentar yaa